Senin, 13 Januari 2014

MASALAH SOSIAL



               Ditinjau dari paradigma ilmu-ilmu sosial — sosiologi misalnya — pengertian masalah
sosial hingga saat ini masih lazim digunakan untuk menunjuk s uatu masalah yang tumbuh
dan/atau berkembang dalam kehidupan komunitas, di mana masalah itu dianggap kurang atau
bahkan tidak sesuai dengan nilai -nilai dan/atau norma-norma sosial dalam komunitas tersebut.
Tumbuh dan/atau berkembangnya suatu masalah sosial sangat tergantung pada dinamika proses
perkembangan komunitas itu sendiri. Ketika suatu komunitas mengalami proses perkembangan
— baik karena adanya faktor-faktor dari luar komunitas, karena adanya faktor -faktor dari dalam
komunitas itu sendiri, maupun ad anya proses deferensiasi struktural dan kultural — biasanya
komunitas tersebut akan selalu mengalami goncangan, apalagi jika faktor -faktor perubahan itu
datangnya sangat cepat.

                                               Konsep tentang Masalah Sosial
Secara sederhana, konsep masalah sosial seringkali dikaitkan dengan masalah yang tumbuh
dan/atau berkembang dalam kehidupan komunitas. Apa pun masalah itu — pokoknya jika berada
dalam kehidupan suatu komunitas — akan selalu dikatakan sebagai masalah sosial. Benarka h?
Jika ditinjau dari dimensi sosiologi — sebagai sebuah ilmu sosial yang selama ini sering
menganalisis, mensintesis dan juga memprognosis berbagai masalah sosial — pernyataan itu
salah. Dalam perspektif sosiologi, tidak semua masalah yang tumbuh dan/atau berkembang dalam
kehidupan suatu komunitas adalah masalah sosial. Istilah sosial di sini tidaklah identik dengan
komunitas, namun hanya menunjukkan bahwa masalah itu berkaitan dengan tata interaksi,
interelasi, dan interdependensi antar -anggota komunitas. Dengan kata lain, istilah sosial dalam
masalah sosial menunjukkan bahwa masalah itu berkaitan dengan perilaku masyarakat.
Oleh karena itu, jika ditinjau secara teoritik, ada banyak faktor penyebab terhadap tumbuh
dan/atau berkembangnya suatu masalah sos ial. Secara umum, faktor penyebab itu meliputi faktor
struktural, yaitu pola-pola hubungan antar-individu dalam kehidupan komunitas; dan faktor
kultural, yaitu nilai-nilai yang tumbuh dan/atau berkembang dalam kehidupan komunitas. Adanya
perubahan atas kedua faktor itulah, yang selama ini diteorikan sebagai faktor penyebab utama
munculnya suatu masalah sosial. Logika teoritisnya adalah: ketika terjadi perubahan pola -pola
hubungan sosial dan/atau perubahan nilai -nilai sosial, maka sebagian anggota komunitas akan ada
yang sangat siap, cukup siap dan bahkan sama sekali tidak siap dalam menerima perubahan itu.
Kesiapan dan/atau ketidaksiapan itulah yang kemudian menyebabkan perbedaan mereka dalam
melakukan adaptasi dengan lingkungan sosialnya. Jika mereka yang tidak siap menerima perubahan itu
justru sebagian besar (mayoritas) anggota komunitas, maka muncullah masalah sosial itu. Kata kuncinya dalam
konteks ini adalah adaptasi sosial yang dilakukan individu. Berikut ini akan dikemukakan berbagai cara adaptasi
terhadap lingkungan sosial yang bisa dipilih individu, ketika ia menerima perubahan baik secara struktural maupun
kultural, sebagaimana diteorikan secara klasik oleh Robert K. Merton (1961).
Keterangan:
 Tanda + berarti menerima perubahan nilai-nilai dan cara-cara yang dilem-bagakan
 Tanda - berarti menolak perubahan nilai -nilai dan cara-cara yang dilem-bagakan
 Tanda +/- berarti menolak dan menghendaki nilai -nilai dan cara-cara baru yang dilembagakan
Berdasarkan tabel tersebut, maka conformity berarti individu menerima perubahan nilai -
nilai kultural (cultural goals) dan menerima cara-cara yang dilembagakan ( institutionalized
means). Innovation berarti individu hanya menerima perubahan nilai -nilai kulturalnya saja.
Ritualism berarti individu hanya mene -rima perubahan cara-cara yang dilembagakan saja.
Retreatism berarti individu sama sekali tidak menerima perubahan apa pun. Dan rebellion berarti
individu tidak menerima perubahan, namun sekaligus menginginkan adanya nilai -nilai dan caracara
baru yang dilembagakan.

                                                         Implikasi-implikasi
Jika dicermati secara teoritis dan empiris, berbagai implikasi akan dengan sendirinya muncul
sebagai akibat dari adanya suatu masalah sosial dalam suatu komunitas.
1. Akan terjadi konflik dalam komunitas, baik konflik yang menyangkut struktur mau pun kultur
atau konflik antara das sein dan das sollen.
2. Akan menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam komunitas, baik perubahan yang
menyangkut sistem, struktur maupun kultur itu sendiri.
3. Akan menyebabkan terjadinya polarisasi sosial di mana masing-masing komponen dalam
komunitas saling terpisah satu sama lain.
4. Akan menyebabkan terjadinya disintegrasi sosial di mana masing -masing komponen dalam
komunitas mengalami disfungsi.
5. Akan menyebabkan munculnya kasus -kasus lain sebagai akibat dari adanya kesenjangan
antara cultural goals dan institutionalized means sebagaimana telah dikemukakan di muka.
Untuk mencari bagaimana solusi terbaiknya dalam mengatasi suatu masalah sosial yang
tumbuh dan/atau berkembang dalam suatu komunitas memang t idaklah mudah, karena apa pun
solusi itu semuanya akan tetap tergantung pada apa akar penyebabnya. Ditinjau secara
metodologis, untuk mencari apa akar penyebab dari suatu masalah sosial biasanya dengan
melakukan penelitian secara empiris, baik dalam skala mikro maupun makro. Penelitian secara
mikro misalnya, dilakukan dengan cara melakukan suatu studi kasus. Sedangkan penelitian secara
makro, dilakukan dengan cara melakukan survai terhadap suatu masalah sosial. Namun, apa pun
skala penelitian yang di -lakukan, semuanya itu akan berupaya untuk menemukan apa akar
penyebab dari suatu masalah sosial. Berbagai kegagalan — atau setidak-tidaknya disebut sebagai
kurang efektifnya dalam mengatasi suatu masalah sosial — biasanya dikarenakan kurangnya
pemahaman secara empiris tentang dinamika perkembangan suatu komunitas.

                                                              Fokus AnalisisFokus analisis terhadap masalah-masalah sosial akan sangat tergantung pada ruang lingkup dari
masalah sosial itu sendiri. Artinya, dalam kenyataannya, ada masalah sosial yang ruang
lingkupnya kecil, lumayan besar atau sangat besar. Oleh karena itu, untuk menentukan apa fokus
analisis terhadap masalah-masalah sosial tersebut, lebih dulu harus dilihat beberapa indikator
berikut ini.
1. Dengan melihat angka rata-rata pertumbuhan dan/atau perkembangan dari masalah tersebut,
terutama dalam kurun waktu tertentu.
2. Dengan mencermati gabungan angka rata -rata itu dalam berbagai kasus.
3. Dengan mencermati terganggunya hubungan -hubungan sosial antar-lapisan, antar-kelompok
maupun antar-golongan dalam suatu komunitas.
4. Dengan mencermati terganggunya partisipasi anggota suatu komunitas dalam suatu kegiatan
sosial.
5. Dengan mencermati adanya keresahan sosial dalam suatu komunitas.
Tentu saja untuk mengetahui apakah kelima indikator tersebut menggejala atau tidak dalam
suatu komunitas, harus didukung oleh data, fakta atau informasi empiris yang benar -benar valid
dan realible. Mengapa? Karena masalah sosial adalah masalah yang benar -benar riil yang
dihadapi oleh komunitas itu sendiri, dan bukan dihadapi oleh orang yang berada di luar
komunitas. Karena itu dalam berbagai kasus, fokus analisis yang digunakan untuk
mengidentifikasi suatu masalah sosial adalah kelompok. Kelompok di sini bisa berupa kelompok kecil
(misalnya, terdiri dari komunitas se-Desa atau se-Kelurahan), kelompok agak besar (misalnya, terdiri dari komunitas
se-Kabupaten atau se-Kota), atau kelompok besar (misalnya, terdiri dari masyarakat se-Bangsa atau se-Negara).
Namun, apa pun kriteria dari besar atau kecilnya kelompok tersebut, semua akan tergantung kepada sejauh mana
ikatan nilai-nilai dan norma-norma sosial masih menjadi acuan dari kelompok tersebut dan apakah nilai -nilai dan
norma-norma sosial tersebut masih digunakan secara efektif oleh kelompok sebagai instrumen pengendali dalam
kehidupan komunitasnya.

GRID COMPUTING

Pengertian Grid Computing Grid computing   atau komputasi grid ini merupakan kumpulan computer resource dari berbagai lokasi untu...